16 Februari 2023

Birth Of New Sentai Paruringuranger Episode 1

Birth Of New Sentai Paruringuranger....

新戦隊パルリングレンジャェの誕生....

Shin Sentai Paruringurenja no Tanjo....

Opening Scene Style : Birth Of New Sentai Paruringuranger....

Opening Title Style : Birth Of New Sentai Paruringuranger....

Opening Theme Song : Birth Of New Sentai Paruringuranger Opening Theme Song....

Episode 1 : Pencarian Anggota Pāruringuranger Part 1....

....

....



|Di kapal jelajah Star Universe|

"Detektif shiro dan detektif yuri tugas kalian berdua sekarang mencari pahlawan mutiara yang terpilih secepatnya!" perintah Ashura sebagai komandan.

"Tapi mau nyari kemana komandan?" tanya Shiro kebingungan.

"Terserah!" ucapnya dengan nada tinggi.

"Oh tidak Komandan marah!" ledek Yuri dengan tangan menutup mulutnya.

"Cepat laksanakan!" perintah sang komandan.

"Siap laksanakan!" saut Yuri dan Shiro serempak sambil hormat kepada komandan.

Komandan pun membalas hormat mereka berdua lalu menurunkan tangannya.

|Setelah itu shiro dan yuri berangkat|

"Yuri , pertama kita mau nyari pahlawan mutiara di planet apa?" tanya Shiro dalam mode berpikir.

"Planet moonstar" jawab Yuri sambil memperhatikan tab miliknya.

"Ok! Let's goo!!" saut Shiro semangat dan mulai mengendarai mobil angkasa.

|Sesampainya di planet moonstar|

"Wah indah sekalii!!!" kagum Yuri terperangah saat sampai di tempat tujuan. 

"Hey , fokus dong sama tugas kita sekarang!" tegur Shiro mengingatkan. 
"Kau saja cari sendiri , aku mau liburan disini!" ucap Yuri yang masih memandang planet itu dengan mata yang berbinar-binar. 

"Kau ini ya!!! Mau aku laporin ke komandan hah!?" umpat Shiro naik darah. 

"Huuh jangan dong! Kau ini selalu merusak moodku! " kesal Yuri sambil mengekspresikan wajah datarnya. 

"Makannya cepat keluarkan alat pendeteksinya!" ucap Shiro memberi perintah. 

"Hhmm sabar!" pekik Yuri lalu mengeluarkan alat pendeteksi target.

"Bagaimana?" tanya Shiro. 

"Menurut alat pendeteksi orangnya ada di...sana!" saut Yuri dengan menunjuk lelaki berjaket merah yang berada di atas tangga menuju taman. 

|Ketika mau menghampiri orang tersebut tiba-tiba gurara datang dan menyerang shiro & yuri|

"Rara rara gurara!" seru pasukan gurara dengan bahasanya yang khas. 

"Huuh , kalian datang diwaktu yang tidak tepat!" ungkap Shiro kesal.

"Benar sekali. Dasar gurara sangat merepotkan!" lanjut Yuri dengan nada emosi. 

|Shiro dan Yuri pun bertarung dengan gurara tersebut tapi , tak lama kemudian sosok lelaki berinisial H menembak pasukan gurara|

Akhirnya pasukan gurara meledak dan menghilang. 

"Sugoii" ucap Yuri dan Shiro kompak. 

"Aku lah sang penembak jitu dari kerajaan moonstar. Jadi jangan macam-macam denganku!" seru lelaki berjaket merah dengan kondisi memegang pistol yang ia bawa. 

"Kemampuanmu lumayan juga" puji Shiro yang kagum akan kemampuannya. 

"Tentu saja!" jawabnya dengan perasaan bangga. 

Mutiara red keluar dari tas yuri dan melayang ke lelaki berjaket merah tersebut. 

"Apa ini?" herannya. 

"Itu tandanya kau terpilih menjadi pahlawan mutiara yang akan menyelamatkan alam semesta" kata Yuri menjelaskan. 

"EEEHHH!!!??? NANIIII!!??" sontak ia terkejut sampai-sampai mulutnya terbuka. 

Shiro pun menutup mulut lelaki itu sambil berkata "Heey , jangan berisik!"

"Shiro" ucap Yuri sambil memberi kode.

"Yokay" ucapnya lalu menarik baju belakang lelaki itu. 

"Hey apa apaan ini! Kau pikir aku ini kucing apa! " protesnya dengan nada sangat kesal. 

"Kau harus ikut kami untuk mencari anggota pahlawan mutiara yang lainnya" jelas Yuri

"Kalian jangan bercanda!" umpatnya lagi. 

"Kami tidak bercanda. Nanti setelah menemukan semua pahlawan mutiara , komandan kalian akan menjelaskan semuanya!" ujar Shiro mulai naik darah. 

"Komandan?" tanyanya sambil mode berpikir dalam keadaan baju belakang masih ditarik oleh Shiro. 

"Sudah! Jangan banyak nanya. Kau mau aku setrum!" bentak Yuri sambil menodongkan alat setrum tepat di depan wajah lelaki penembak jitu tersebut. 

"Glek. Buset dah nih cewek sadis bener" gumamnya dalam hati.

"Dari tadi kek nurut" ucap Shiro yang santai menarik lelaki itu menuju mobil angkasa. 

|Sesampainya di mobil angkasa milik Shiro dan Yuri|

"Sugooiii" kagum lelaki itu dengan mata yang berbinar-binar. 

"Yup! Selamat datang di mobil angkasa milik kami" ucap Shiro yang mulai memegang setir. 

"Kau pasti bercanda. Mana ada mobil angkasa" sautnya tak percaya. 

"Baiklah jika kau tidak percaya. Mari kami buktikan. Shiro sekarang kita ke planet pop-star" ujar Yuri.

"Yosh! Mari kita berngkat!" sautnya bersemangat. 

"Ya!" seru mereka berdua serempak. 

|Mereka pun berangkat dan lelaki itu sangat terkejut|

"Souna....ternyata ini beneran mobil angkasa. Kakkoiiii!!!"kagum lelaki bejaket merah. 

Yuri hanya menggelengkan kepala melihat tingkah konyol lelaki itu. 

"Sekarang kau percaya kan?"

Lelaki berinisial H hanya menganggukan kepala sebagai pertanda iya. 

|Sesampainya di planet pop-star|

"Waaah ada konser" celetuk lelaki berinisial H.

"Kita liat yuk!" pinta Yuri. 

"Yuk!" saut Shiro menyetujui. 

"Matte...orang berjaket merah tadi kemana?" tanya Yuri bingung karena lelaki berjaket merah sudah tidak ada di dekat mereka berdua. 

"Tidak ada" ucap Shiro sambil melihat sekitar. 

"Huuuh dia merepotkan saja!" keluh Yuri dengan nada kesal. 

"Kemana dia pergi?" sempal Shiro dengan pertanyaan. 

"Mana ku tau! Cepat cari!" pekik Yuri emosi.

"Iya iya. Awas aja kalo ketemu!" saut Shiro yang ikut emosi. 

|Tak lama kemudian....|

"Binggo!" seru Yuri sambil menunjuk lelaki yang berjaket merah.

"Oooh...jadi ngilang karena liat konser tanpa kami ya!!!" ujar Shiro sambil merenggangkan tubuhnya layaknya siap membaku hantam lelaki berjaket merah itu. 

"Dia itu sangat menjengkelkan!" kata Yuri sambil menyiapkan alat setrum miliknya. 

"Ayo kita kesana!" -Shiro-

"Ha'i" -Yuri-

|Mereka berdua pun menghampiri lelaki berjaket merah dengan perasaan kesal|

"Dari tadi disini ya?" tanya Shiro dengan nada santai. 

"Yup!" jawab lelaki berjaket merah dengan santainya. 

"Kau mau aku setrum hah!? Pergi-pergi tanpa izin!" pekik Yuri yang sudah menyiapkan alat setrum. 

"Eeh? Setrum?" herannya sambil loading lalu melihat ke samping kanan dan kiri perlahan. 

Shiro dan Yuri hanya mengekspresikan wajah 😠

"Heee...ampun...ampun...😰"

|Percakapan kedua penonton konser|

Warga A : "Habis ini kita temuin penyanyi itu yuk"

Warga B : "Yuk! Secara dia kan multitalent. Denger-denger selain jadi penyanyi dia itu seorang detektif sekaligus seorang ilmuan"

Warga A : "Benarkah?"

Warga B : "Yup! secara dia sangat pintar"

-----------------------------------------------------------

"Seorang detektif sekaligus ilmuan? Hmmm...menarik juga" batin Yuri dan Shiro bersamaan. 

"Helo" ucapnya sambil melambaikan tangan kedepan wajah kedua detektif itu. 

"Yuri..." panggil Shiro. 

Yuri hanya mengangguk karena mengetahui isi pikiran rekannya.

Lelaki berjaket merah heran dengan tingkah kedua detektif itu seakan mereka memiliki ide jahil. 

"Ayo ikut kami" ucap Shiro. 

"Kemana? Konsernya belum selesai" protesnya yang masih ingin melihat konser.

Yuri memberi kode dengan ekspresi😠

"Oke oke😅"

|Mereka pun menghampiri orang yang dimaksud warga A & B di belakang panggung|

"Sumimamsen" -Shiro-

"Ha'i doushita?" -penyanyi-

Yuri mengeluarkan alat pendeteksi lalu berkata "Ketemu!"

"Hey apa-apaan ini?" bingungnya.

Mutiara blue keluar dari tas yuri lalu melayang ke penyanyi tersebut. 

"Mutiara?"

"Ha'i , kau terpilih menjadi pahlawan mutiara" -Shiro-

"Na...nani!?" kagetnya. 

"Nanti komandan kalian yang akan menjelaskan semuanya" jelas Yuri. 

"Eh? Aku tidak mengerti" ucapnya dengan ekspresi masih tidak mengerti. 

"Sudah ikut saja. Kita harus mencari 6 pahlawan lagi" -penembak jitu-

"Baiklah" -penyanyi-

"Yups , kau benar sekali poeple berjaket merah" -Shiro-

"Hey , aku punya nama tau dan namaku adalah...." kata-katanya pun terpotong

"Kenalan nya nanti saja. Cepat ikut kami!" ucap Yuri memberi perintah. 

"Yokay"

|Mereka pun kembali ke mobil angkasa milik Shiro & Yuri|

|Sesampainya di planet bright star|

"Indah sekali pemandangan di sini" -penembak jitu-

"Waah istananya sangat megah" -penyanyi-

"Sugoii!" kompak penyanyi dan penembak jitu. 

"Yuri keluarkan alat pendeteksinya" -Shiro-

"Ok!" saut Yuri yang mengeluarkan alat pendeteksi.

"Bagaimana? Apa kau menemukannya yuri chan?" tanya penyanyi pop-star. 

"Tentu saja! Menurut alat pendeteksi orang yg terpilih ada di sana!" kata Yuri sembari menunjuk perempuan yang duduk di taman menggunakan dress.

"Yosh! Mari kita kesana!"

"Ya!"

|Mereka pun menghampiri gadis tersebut|

"Permisi nona" -Shiro-

"Ya? Ada apa?" -gadis mengenakan dress berinisial Y-

Mutiara yellow keluar dari tas yuri lalu melayang ke gadi tersrbut. 

"Eeh!? Apa ini?" kagetnya.

"Kau terpilih menjadi pahlawan mutiara sama sepertiku" jelas penyanyi pop-star. 

"Hey , jangan lupakan aku. Aku juga terpilih" sambung penembak jitu. 

"MAJI!!??"

Yuri hanya mengangguk. 

"Tidak mungkin! Kalian jangan mengada-ngada!"

|Tiba-tiba ada yang datang|

"Tuan putri ada apa?" tanya seorang prajurit. 

"Tidak ada apa-apa. Kau boleh pergi"

"Baiklah tuan putri" ucap prajurit lalu pergi.

"Nanii!? Tuan putri?" kaget kami berempat. 

"Yup! Aku ini adalah putri dari kerajaan bright star. Jadi , lebih baik kalian pulang ke planet asal kalian!"

"Tuan putri , kami tidak mengada-ngada" -Shiro-

"Serius?"

"Kalau tuan putri tidak percaya , kau bisa ikut dengan kami" -Yuri-

"Baiklah. Aku akan ikut dengan kalian"

"Yokatta..."

"Tapi , kalian tunggu sebentar disini"

"Yokay"

|Tuan putri pun pergi dan tak lama kemudian ia kembali|

"Aku kembali" ujarnya yang berpenampilan berbeda layaknya warga biasa. 

"Yosh! mari kita mencari anggota yang lain" girang Yuri. 

"Yokay!" jawab sisanya. 

"Kita mau kemana lagi sekarang?" tanya lelaki berinisial A.

"Kita ke planet emerland empire" jawab Shiro sembari bergaya menggunakan kacamata hitam.

"Yooosh! Ayo berangkat!" seru lelaki berinisial H. 

"Yokay!" saut sisanya serempak. 

|Sesampainya di emerland of empire|

"Hhhmmm....lumayan juga disini" celetuk tuan putri berinisal Y dengan nada datar. 

"Kita kesana yuk!" ajak penyanyi pop-star. 

"Yuk!" saut penempak jitu. 

|Tiba-tiba gurara datang menyerang|

"Makhluk apa ini?" tanya gadis berinisial Y.

"Mana ku tau!" saut lelaki berinisial A.

"Ini bukan makhluk tapi gurara" jelas lelaki berinisial H.

"Gurara?" tanya mereka berdua dengan ekspresi bingung.

"Hey kalian gunakan ini untuk berubah!" seru Yuri lalu melemparkan changer berbentuk pedang kecil kepada mereka. 

Mereka bertiga pun menangkap changer yang dilempar oleh Yuri. 

|Ketika mau berubah tiba-tiba...|

"Hey kalian berlima tiarap!" seru gadis berinisial A yang menggunakan rompi putih dan rok pendek berwarna biru tua.

Mereka berlima pun mematuhi arahan gadis tersebut sedangkan gadis berbaju putih memanah pasukan gurara dengan lincah dan alhasil gurara meledak lalu menghilang. 

"Sugoooiii.." -gadis berinisial Y-

"Kakkoiii..." -lelaki berinisial H

"Fantastic!" -lelaki berinisial A-

Gadis itu pun menghampiri ke lima manusia tersebut lalu berkata "Minna san , daijoubu desuka?"

"Ha'i daijoubu desu. Arigatou gozaimasu" ucap kami berlima berterimakasih. 

"Douitashimashite" saut gadis berinisial -A-ha sambil menyunggingkan senyuman. 

"Kau sangat hebat!" puji Yuri. 

"Yup! Kau jago dalam memanah" sambung Shiro memberi pujian juga. 

"Tentu saja! Karena aku ini adalah pemanah terbaik disini!" bangganya sambil bergaya piece

"Mmm...sepertinya kau harus bergabung dengan kami" celetuk Yuri. 

"Eh? Maksudnya?" bingung gadis itu penasaran. 

Mutiara white keluar dari tas Yuri lalu melayang ke gadis ber rompi putih itu. 

"Mutiara apa ini?" herannya lalu menangkap mutiara itu

"Mutiara ini menandakan kalau kau terpilih menjadi pahlawan mutiara" jelas lelaki berinisial H. 

"Pahlawan mutiara?" tanyanya masih bingung

"Yup!" saut lelaki berinisial A. 

"Benarkah?" tanya gadis itu untuk kedua kalinya.

"Ya , ini benar. Nanti komandan kalian akan menjelaskan semuanya" ujar Shiro menjelaskan. 

"Baiklah! Dengan senang hati aku ikut dengan kalian" jawab gadis itu penuh semangat. 

"Yosh! Sekarang , kita tinggal cari empat orang lagi" girang Shiro. 

"Ya!" sambung Yuri. 

"Sekarang kita mau ke planet mana?" tanya lelaki berinisal H. 

"Gimana kalo kita ke planet majutsu" saran lelaki berinisial A

"Setuju! Disana ada air mancur pelangi" ujar Yuri mensetujui saran dari penyanyi pop itu. 

"Wah , itu sangat mengasyikan" girang gadis berinisial A

"Yosh! Let's go!" seru Shiro

"Ya!" ucap yang lain dengan semangat membara. 

⭐️To be continue⭐️

Tidak ada komentar:

Posting Komentar